Makan Dim Sum di Imperial Court
Hampir dua kali satu bulan kami pergi ke Chinese Restaurant untuk menikmati dim sum. Dim sum adalah istilah dari bahasa Kantonis yang artinya adalah “makanan kecil”. Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan atau brunch. Dim sum terdiri dari berbagai macam penganan kecil-kecil yang biasanya merupakan makanan bersama teh. Orang Kanton sendiri sangat mementingkan acara minum teh yang disebut yamcha.
Kami sampai direstaurant sekitar jam 12 siang, dan ternyata antrian sudah panjang jadi harus menunggu selama 45 menit, untung tepat didepan cafe tersedia tempat duduk yang cukup nyaman.
Setelah 45 menit menunggu, nama kami dipanggil, langsung saja kami mengikuti waiter ke meja kita. Tak lama kemudian troli dim sum lewat dengan berbagai makanan favourite saya dan suami termasuk ceker ayam, hakau udang, pork ribs dan pork bun atau char siew paw. Setelah 4 porsi diatas habis, kami serta merta memesan makanan lagi 🙂
Siomay ayam.
Cumi goreng tepung bawang putih.
Ketan isi pork meat bungkus daun lotus.
Tak ketinggalan desert. Egg tart.
Onde-onde isi kacang merah.
Waaaaahhhh perut kenyang sekali. Bayangkan saja, kami berdua bisa menghabiskan 9 porsi dim sum 🙂
Untuk semua makanan tersebut di tambah 2 botol Asahi beer dan teh melati untuk dua orang, kami harus merogoh kocek AUD & 75.00 atau sekitar Rp. 750.000.
Menurut saya, semua dim sum-nya enak, hanya saja saya lebih suka cumi goreng tepung bawang putih dari restaurant Dragon Palace di Northbridge karena tepungnya yang lebih tipis dah taburan bawang putih beserta daun bawangnya berasa sekali.
Saya merekomendasikan restaurant ini untuk kalian para pecinta dim sum 🙂
125 Melville Parade
Como, Western Australia 6152
Related