JavaScript must be enabled in order for you to see "WP Copy Data Protect" effect. However, it seems JavaScript is either disabled or not supported by your browser. To see full result of "WP Copy Data Protector", enable JavaScript by changing your browser options, then try again.

Liburan Ke Jepang

Petualangan Liburan Ke Jepang Untuk Pertama Kali.

Petualangan Liburan Ke Jepang Untuk Pertama Kali.

Musim Bunga Sakura.

Musim Bunga Sakura.

Musim bunga sakura atau juga disebut cherry blossom season merupakan salah satu musim yang menarik perhatian banyak wisatawan asing untuk mengunjungi negara Jepang. Alhasil, akomodasi dan tiket pesawat cepat terjual habis selaris kacang goreng. Untung kita booking tiket pesawat dan hotelnya sekitar 9 bulan sebelum keberangkatan.

Musim bunga sakura biasanya di mulai dari akhir bulan Maret sampai awal bulan Mei tergantung daerahnya. Ketika kami sampai di Tokyo tanggal 9 April tahun ini, kita ketinggalan kira-kira dua hari full blooming time (waktu dimana hampir seluruh bunga sakura mekar disaat bersamaan). Memang masih ada kira-kira 45% bunga sakura yang masih mekar, tapi sayang kalau nggak bisa lihat yang mekar keseluruhan. Jadi kita harus mengunjungi daerah lain untuk bisa menikmati indahnya full blooming bunga sakura tersebut. Pergilah kami ke daerah Fukushima.

Shinkansen Bullet Train Japan

Perjalanan untuk mengunjungi Fukushima, dimana masih banyak bunga sakura yang masih mekar memakan waktu dua jam naik kereta api Shinkansen. Kereta api Shinkansen adalah kereta api paling cepat dan sangat terkenal di seluruh dunia yang ada di Jepang. Jika memakan waktu dua jam untuk Shinkansen (bullet train) menuju ke suatu tempat, maka akan memakan waktu sekitar 4 sampai 5 jam untuk kereta api biasa. Karena kecepatan kereta Shinkansen sampai diatas 270 km / jam.

Hanamiyama Park Fukushima Bunga Sakura Cherry Blossom

Tempat yang kita tuju di daerah Fukushima adalah Hanamiyama Park. Jaraknya tak jauh dari stasiun Fukushima. Sekitar 15 menit ditempuh dengan bus yang khusus menuju ke tempat tersebut. Jangan heran kalau celingukan sewaktu mau mencari bus yang menuju ke Hanamiyama Park, karena sign yang ada bukanlah berbahasa Inggris. Melainkan menggunakan bahasa Jepang dimana kami sama sekali tidak mengerti. Satu-satunya jalan adalah mengamati, membaca situasi, dan banyak bertanya. Meskipun bisa dibilang jarang yang bisa berbahasa Inggris, orang-orang di Jepang selalu sabar dan telaten untuk membantu kita. Mau nggak mau, kami banyak memakai bahasa tubuh disini.

Tiket bus ke Hanamiyama Park Fukushima Jepang

Setelah menengok ke sana kemari, terlihatlah seperti tempat pemberhentian bus. Letaknya adalah didepan stasiun sebelah kiri. Jadi begitu keluar dari stasiun, langsung belok ke kiri sekitar puluhan meter. Jalanlah kami kesitu yang akhirnya kita tahu bahwa salah satu bus tersebut akan menuju taman yang kita tuju. Dengan harga 500 yen per orang atau sekitar 50ribu rupiah, kita mendapatkan tiket untuk pulang pergi. Jadi jangan sampai dibuang tiketnya.

Sopir bus berbicara dalam bahasa Jepang hampir sepanjang jalan. Sepertinya beliau menerangkan tentang tempat yang akan kita tuju. Karena hampir semua penumpang (yang rata-rata orang Jepang dan seperti terlihat sudah pensiun) mengamati peta taman Hanamiyama. Meskipun hanya kami yang orang asing di dalam bus, perjalanan ke taman cukup menyenagkan. Dan setelah kita sampai di Hanamiyama Park……OMG !!!! Bagus sekali pemandangannya. Satu bukit dipenuhi dengan warna warni bunga sakura dan bunga lainnya. Indah sekali.

Bunga Sakura Cherry Blossom Japan Fukushima Hanamiyama Park

Kami mengikuti peta jalur mengunjungi taman yang sebenarnya adalah bukit. Peta tersebut kita dapat sewaktu pembelian tiket bus. Semua dalam bahasa Jepang, tapi untung poin-poinnya menggunakan nomer, jadi memudahkan kami untuk mengetahui rutenya.
Hari itu adalah salah satu hari terindah buat saya. Seharian penuh di keilingi oleh bunga sakura.

Hanami, tata cara menikmati musim bunga sakura ala Jepang.

Orang Jepang biasanya menikmati hanami dengan cara berpiknik di tempat-tempat yang sudah ditentukan (khusus untuk hanami). Musim ini mereka gunakan untuk berkumpul dengan keluarga, teman dan tak ketinggalan berbagi makanan dan minuman spesial untuk event ini. Bento – bento set tersedia di supermarket kalau kalian juga ingin menikmati hanami ala orang Jepang. Meskipun kami sedikit terambat untuk event spektakuler ini di Tokyo, tapi kami masih bisa melihat orang melakukan hal yang sama di tempat lain. Memang sungguh disayangkan kita tidak bisa ber-hanami ria 🙁

Berikut adalah tips dan tata cara ber-hanami ala Japan Monthly Web Magazine. Ingat, hamani adalah event penting untuk orang Jepang, jadi berusahalah mematuhi tata caranya.

Peralatan yang sebaiknya dibawa:
1. Tikar khusus untuk picnic (picnic sheet).
2. Kalau takut pantat kurang nyaman karena terlalu lama duduk di tanah, cushion lipat.
3. Plastik untuk tempat sampah.
4. Disposable body warmer.
5. Piring, sendok dan garpu plastik. Sekalian chopstick sekali pakai.
6. Tisue basah dan tisue biasa.
7. Bottle opener (alat pembuka botol).
8. Dan yang terakhir tentu saja makanan dan minuman.

Tata cara Hanami:
1. Memesan tempat Hanami.
Pemesanan bisa dilakukan jauh hari sebelumnya (untuk mendapatkan tempat paling bagus dan nyaman).
Ini adalah praktek umum untuk memesan tempat piknik jauh hari dengan meletakkan tikar piknik. Pesan tempat dengan menyesuaikan jumlah orang yang akan datang. Karena akan tidak sopan juka kita memesan tempat yang besar tapi hanya untuk dua atau empat orang.

2. Check dimana Hanami diperbolehkan.
Hanami hanya diperbolehkan ditempat-tempat yang sudah ditentukan (biasanya di taman-taman dan kampus). Jadi kalian tidak bisa sembarangan menebar tikar untuk piknik dimana saja meskipun tempat tersebut terdapat banyak bunga sakura. Pastikan kalian check di website atau dengan menghubungi mereka untuk mengetahui kalau hanami diperbolehkan di taman atau kampus tersebut.

3. Jangan tinggalkan sampah di tempat Hanami.
Sebagian besar tempat untuk Hanami tidak memiliki tong sampah di tempat. Kalaupun ada, pasti akan penuh dengan cepat. Jadi usahakan sampah seminimal mungkin yang pada akhir hanami, sampah tersebut kalian bawa ke tempat dimana kalian tinggal. Dan dibuang disana.

4. Pastikan membawa penghangat badan.
Musim bunga sakura biasanya masih sangat dingin. Dan akan lebih dingin lagi dimalam hari (ada hanami di malam hari). Pastikan untuk membawa jaket tebal, penghangat tubuh, atau selimut untuk menjaga agar badan kita tetap hangat.

5. Toilet di tempat Hanami.
Antri toilet bisa dipastikan sangat panjang jadi pastikan kalian tau dimana letak toilet di tempat Hanami kalian. Kalau di tempat Hanami tersebut tidak memiliki toilet, kalian bisa menggunakan toilet yang berada di toko-toko terdekat. Harap diingat, meskipun banyak dari toko-toko membiarkan kalian menggunakan toilet secara gratis, sebaiknya kalian membeli sesuatu dari toko tersebut. Entah itu minuman air mineral, jus atau bahkan permen. Karena dengan membeli sesuatu dari toko tersebut adalah cara yang sopan untuk menunjukkan rasa terimakasih kalian.

6. Hanami Bento.
Menu-menu Hanami dalam bentuk bento bisa didapatkan hampir di setiap supermarket atau deparment store. Menu-menu Hanami ini biasanya dikemas cantik dengan isi makanan yang terlihar cantik pula. Jadi Hanami bento sangat direkomendasikan.

7. Selamat ber-Hanami ria 🙂

Transport.

Kereta Api.
Negara Jepang sangat terkenal dengan kendaraan umumnya. Karena selain bersih, effective, namun juga sangat efisien. Di stasiun Shinjuku saja, lebih dari 3.5 juta orang per hari menggunakan stasiun ini. belum lagi ditambah stasiun Tokyo dan stasiun-stasiun lainnya.
Tujuh hari selama kami tinggal di Tokyo kami menggunakan kendaraan umum ini setiap hari karena sangat convenient. Dimana hotel tempat kami menginap sangat dekat dengan Metro (stasiun kereta api dibawah tanah). Selama tujuh hari itu, kami membeli tiket kereta api lokal yang terlihat seperti ATM dan bisa diisi ulang tergantung pemakaian. Benar-benar effective dan efisien. Butuh waktu sekitar tiga hari untuk untuk kami mempelajari jalur-jalur kereta api di Tokyo karena terlalu banyaknya jalur kereta api di satu stasiun.

Salah satu perusahaan besar kereta api di Jepang yang bernama JR (Japan Rail) memberikan kemudahan untuk wisatawan asing untuk menggunakan fasilitas kereta api tercepat mereka yang di sebut Shinkansen atau juga bullet train. Dan juga kendaraan umum lainnya milik perusahaan JR. Yaitu dengan cara memberikan harga discount. Namun dengan catatan : tiket khusus untuk tourist atau wisatawan asing yang disebut JR PASS ini hanya bisa dibeli melalui online atau travel agent ketika wisatawan tersebut masih berada di negara masing-masing. Hal ini dilakukan mereka untuk menghindari orang local membeli tiket tersebut. Karena harga tiket untuk orang local yang menggunakan Shinkansen (bullet train) jauh lebih mahal.

Selain itu, JR PASS sangat berguna sekali jika kita berencana untuk melalukan perjalanan dari kota satu ke kota lainnya. Jadi kalau misalnya kalian hanya mengunjungi satu kota di Jepang, mendingan tidak usah membeli JR PASS karena hanya akan membuang-buang uang saja. Untuk perjalanan dalam kota, harga kereta api lokal jauh lebih murah. JR PASS tidak hanya digunakan untuk kereta api saja, namun juga bus dan ferry asalkan milik dari perusahaan JR.

JR PASS Japan Rail Pass

Gambar diatas adalah tiket JR PASS ketika tiba dirumah kami hampir satu bulan sebelum keberangkatan kami ke Jepang. Dari sewaktu kami membeli tiket online, hanya memakan waktu selama 4 hari untuk tiket JR PASS sampai dirumah kami. Biasanya mereka mengirim tiket JR PASS dengan menggunakan Fedex. Harga JR PASS sangat bervariasi. Dari yang berlaku 7 hari dengan harga sekitar 3 juta rupiah, 14 hari dengan harga sekitar 5 juta rupiah, atau yang berlaku 21 hari dengan harga sekitar 6.5 juta rupiah. Harga-harga tersebut adalah harga tiket biasa. Kalau kalian ingin membeli yang business class, kalian harus membayar sedikit lebih mahal.

Untuk mengaktifkan tiket JR PASS, kalian harus mengunjungi kantor tiket JR yang berada di stasiun-stasiun besar setelah sampai di Jepang. Kalian akan diminta untuk mengisi formulir. JANGAN LUPA UNTUK MEMBAWA PASSPORT karena kalau tidak, mereka tidak akan mengesahkan tiket JR PASS kalian. Dimana formulir tersebut yang akan menjadi tiket resmi kalian untuk menggunakan kendaraan umum milik perusahaan JR selama kalian berlibur di Jepang.

Perlu dicatat, jika kalian ingin menggunakan kereta Shinkansen (bullet train) untuk mengunjungi kota lain di Jepang, saya sarankan kalian ke kantor pemesanan tiket perusahaan JR untuk memesan tempat duduk. Kalian bisa memesan tiket untuk 4 perjalanan sekaligus bahkan bisa lebih. Misalnya dari Tokyo ke Fukushims, dari Fukushima kembali ke Tokyo, dari Tokyo ke Kyoto dan dari Kyoto kembali ke Tokyo. Atau kalau kalian sudah memiliki jadual perjalanan, sewaktu kalian ke kantor JR PASS untuk mengesahkan tiket, kalian bisa minta tolong mereka untuk sekalian memesan tempat duduk Shinkansen. Jangan lupa untuk membawa tiket sah JR pas kemanapun kalian pergi bersama passport kalian karena kadang-kadang petugas tiket akan memeriksa keduanya.

Gambar tiket Shinkansen bullet train jepang

Gambar diatas adalah contoh tiket pemesanan tempat duduk untuk kereta api Shinkansen.

Makanan di dalam kereta api shinkansen bullet train jepang

Makananpun tersedia di dalam kereta api. Harga bento seperti diatas berkisar diantara 100 sampai 150 ribu rupiah per box-nya. Oishi !!!

Woman only train carriage in Japan

Oh, satu lagi yang perlu diingat. Dalam jam-jam tertentu terutama rush hour dimana orang pergi kerja, akan ada “WOMAN ONLY” atau gerbong khusus wanita di beberapa kereta api. Jadi untuk kalian para pria mohon ini diperhatikan. Biasanya kalian bisa melihat dari tanda di gerbong atau sebelum kalian masuk ke dalam kereta api, kalian akan bisa melihat tandanya di lantai yang terlihat seperti gambar diatas.

Bus.

Kami banyak menggunakan bus ketika di Hakone dan Kyoto. Karena bus-bus yang kami gunakan bukanlah milik perusahaan JR maka kami harus membeli tiket pass lainnya. Di Hakone, kami membeli Hakone free pass yang berlaku selama 3 hari dengan harga sekita 1 juta rupiah per orang. Tiket Hakone Pass bisa didapatkan di perusahaan transportasi Odakyu yang salah satunya terletak di Shopping Centre dekat stasiun Shinjuku. Tiket tersebut bisa digunakan untuk bus selama 3 hari di Hakone (ada pilihan yang lebih lama, tapi kami hanya tinggal di Hakone untuk 3 hari), ferry, cable car dan rope car. Bahkan Hakone freepass bisa digunakan untuk mendapatkan discount di tempat-tempat wisata tertentu. It’s worth it !

Sistem Bus di Jepang

Layar diatas terdapat didalam bus di Hakone.  Dimana menunjukkan tarif bus dari satu tempat ke tempat yang lain dalam Yen. Sangat effisien. Tapi karena kami memiliki free pass, kami tinggal naik turun bus dengan menggunakan free pass tersebut.

Sementara itu di Kyoto, ada daily pass yang bisa kalian beli untuk bus dengan harga sekitar 500 Yen atau 50 ribu rupiah. Kalau kalian berencana menggunakan bus dalam kota berkali-kali dalam sehari, saya sarankan untuk membeli daily pass karena lebih murah dibanding dengan membely per-tiket untuk setiap perjalanan.

Sight Seeing (mengunjungi tempat-tempat wisata) Liburan di Jepang.

Untuk kalian yang tidak mengikuti tour alias liburan sendiri seperti kami, saya anjurkan untuk membuat planning tempat-tempat yang ingin kalian kunjungi. Dengan cara ini, kalian akan menghemat waktu ketika sudah tiba di Jepang. Misalnya, sewaktu kami tiba di Tokyo, kami tinggal di Hotel Grand Arc Hanzomon untuk 7 malam. Maka hari pertama planning kami adalah sebagai berikut:
Mengunjungi Tokyo bagian Pusat (Central Tokyo):
Yasukuni Shrine – 19 menit jalan kaki dari hotel.
Imperial Palace/Chiyoda Park – 24 menit japan kaki dari Yasukuni Shrine
Yurakucho (tempat makan-makan orang lokal setelah selesai kerja)- 30 menit perjalanan dari Imperial Palace
26 menit jalan kaki kembali ke hotel dari Yurakucho. Dan lain sebagainnya.

Well, I hope you enjoy reading this post. Untuk detail mengenai tempat-tempat yang kami kunjungi, ikuti terus postingan-postingan kami yang akan datang.

Sayonara !

Ps: silahkan untuk meningggalkan komentar dibawah kalau kalian ada pertanyaan mengenai liburan ke Jepang. Arigato !

Tinggalkan Pesan